mlm is your life

hpanetwork.id - member of PT Herba Penawar Alwahida Indonesia - lahirkan pengusaha muslim yang tangguh

Friday, April 27, 2012

Tupperware, Tahan Krisis dan Dorong Emansipasi

Di Belanda, penjualan Tupperware yang dilakukan dari rumah ke rumah sudah berlangsung selama lima puluh tahun. Penjualan yang kini dibarengi dengan peragaan memasak itu mulai menarik minat pria. Konsepnya masih tetap sama. Sistem penjualan itu tahan terhadap bendungan krisis dan mendorong emansipasi. 

Siapa tak punya Tupperware di Belanda. Setiap rumah tangga pasti memilikinya. Kotak makanan plastik tembus pandang dengan tutup berwarna itu menyimpan makanan melalui sistem kedap udara. Penjualan dari rumah ke rumah sudah berlangsung lima puluh tahun di Belanda dan sampai saat ini masih tetap berprospek cerah. Penjualan Tupperware sekarang menekankan pada produk peralatan dapur yang dapat membuat masakan lebih sehat, demikian kata direktur Tupperware Belanda, Klaasjan Krook. 

Kendati penjual lelaki masih sedikit, namun kenyataannya sektor ini menarik minat para pria. Dalam acara memasak di televisi pun sudah mulai banyak ditemukan pria sebagai juru masak. "Pria tidak lagi lebih senang menonton bola dibanding melihat demonstrasi memasak yang digelar dalam penjualan Tupperware." 

Dengan adanya krisis, maka minat terhadap Tupperware semakin besar. "Orang-orang semakin hemat dan sadar untuk menyimpan makanan, "ujar Krook. Selain itu Tupperware juga menggelar metoda penjualan khusus. "Produk kami berkuatlitas tinggi, makanya harganya lebih mahal. Semakin banyak ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan berminat untuk menjual produk tersebut. Jadi kanal penjualan kami lebih banyak. 

Emansipasi 

Produsen lain seperti misalnya pabrik kosmetik Avon juga menerapkan metode Tupperware. Di Belanda, produsen deterjen Ha-Ra menerapkan cara ini sejak 1991. Metode Tupperware tidak hanya tahan krisis, banyak yang memandang ini sebagai salah satu cara memperkuat emansipasi perempuan di negara-negara miskin. Dengan ini mereka bisa memulai kegiatan wirausaha sendiri. 

Produknya memang banyak yang mahal, ini jadi salah satu alasan para penghuni lingkungan kumuh kesulitan membeli. Tapi di sisi lain, para penjual tersebut tidak perlu mengeluarkan banyak modal. Mereka juga mendapat pelatihan dan didukung jaringan pemasaran yang kuat. 

Kredit Mikro 

Berkat kemungkinan pengembangan inilah para pengucur dana kredit mikro mau bekerja sama. Tapi pelbagai organisasi kredit mikro ini sendiri juga mempertanyakan, apakah mereka harus memberi insentif kepada masyarakat miskin di Afrika Selatan, Indonesia atau Peru untuk membeli kosmetik mahal? 

Terutama Amway, yang seperti Tupperware juga berasal dari Amerika, berkembang sangat pesat di Indonesia dan Cina. Di kedua negara tersebut tercatat ribuan ABO (Amway Business Owners) yang menjual vitamin, alat-alat kosmetik dan deterjen dalam jaringan kerabat mereka. Seperti itulah mereka menyumbang dan menjamin omzet milyaran dolar bagi Amway. Saat ini Cina adalah pasar terbesar perusahaan tersebut. (rnw.nl)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Mengapa Perusahaan MLM Harus Terdaftar di APLI?

APLI adalah singkatan dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, adalah suatu organisasi yang merupakan wadah persatuan dan kesatuan te...

Find Us on Facebook

Blog Archive

Visitors


pinjaman utang