Tawarkan Bisnis Air Minum Higienis
Setiap makhluk hidup, tak terkecuali manusia, tentunya membutuhkan air untuk berbagai aspek kehidupannya. Terutama untuk air minum, manusia akan lebih selektif dalam mengonsumsinya. Seperti kita ketahui, saat ini, bumi sudah mengalami pencemaran, baik udara maupun air. Manusia pun harus lebih berhati-hati untuk mengonsumsi air tanah. Pasalnya, air yang berasal dari dalam tanah tak bisa sembarangan dikonsumsi.
Dari permasalahan di atas, Bambang Hermanto terinspirasi untuk merintis bisnis air minum beroksigen dengan kualitas tinggi. Bambang Hermanto, yang akrab disapa BH, menggandeng Ade R. Soepandi yang sudah malang melintang di bisnis MLM. BH dan Ade pun sepakat mendirikan perusahaan air minum beroksigen dengan basis penjualan langsung berjenjang. Pada 5 Oktober 2010, keduanya mendirikan PT Tirta Solusi Semesta (TSS) dengan produk bermerek Hygio2. Tentu saja, sebelum dijual ke konsumen, produk tersebut harus melalui pengujian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.
Produk Sehat, Jaringan Sehat
Untuk mencapai pasar, Hygio2, produk minuman beroksigen dengan PH 7,4 dan TDS 0,00 ini mengalami proses panjang. Hal ini dikarenakan Bambang Hermanto, Presiden Direktur sekaligus owner PT Tirta Solusi Semesta (TSS), ingin memasarkan produk yang menurutnya berkualitas dan aman bagi kesehatan.
Untuk mesin pengolahnya saja, mereka mengadopsi gabungan teknologi dari Jepang, Amerika Serikat, dan Perancis. Adapun mesin tersebut dirakit di Thailand dan di uji coba di sana pula. Sedangkan untuk bahannya, mereka memilih air dari Tabanan, Bali. Otomatis pabriknya pun berdiri di sana. Di Tabanan, BH mempekerjakan 100 karyawan.
Proses produksinya canggih. “Hygio2 menggunakan sistem komputerisasi, yaitu adjustment stabilizer. Dan untuk kandungan oksigennya menggunakan sistem blending injection. Jadi, air di-blending dengan oksigen, baru dimasukkan ke dalam botol,” papar BH. Mesin tersebut setiap jam dapat memproduksi 5.000 botol dan berlangsung non stop (24 jam).
Ditambahkan oleh Nandi Suswandi, network and marketing manager TSS, “Untuk produk, kami mengklaim memiliki keunggulan, di antaranya mulut botol kristalisasi, tutup botol dilengkapi rubber linier di bagian dalam, ketebalan botol 29 gr agar tidak pecah pada pengisian air bertekanan tinggi dan dilapisi UV. Selain itu, konstruksi bagian bawah botol berbentuk belimbing untuk distorsi tekanan dalam botol dan agar tidak terkonsentrasi bodi bagian bawah,” urai Nandi, akhir Maret lalu, di kantor pusat TSS di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
BH mengaku membutuhkan dana Rp9 miliar untuk membangun pabrik di Tabanan dan Rp12 miliar untuk membangun jaringan pemasaran.
Pada praktiknya, banyak cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengembangkan pemasaran produk, salah satunya melalui sistem jaringan berjenjang. Cara inilah yang kemudian dipilih TSS. Namun, mereka ingin menciptakan jaringan yang sehat. Itu sebabnya, mereka menggandeng Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bidang kewirausahaan untuk membangun jaringan pemasaran. “Kami ingin menciptakan entrepreneur-entrepreneur baru,” kata BH, berharap.
Alhasil, setelah hampir satu tahun berjalan, kini TSS lewat produknya Hygio2, bisa menjaring 15.000 distributor yang tersebar di Jabodetabek, Tulungagung, Gresik, Mataram, Sumbawa, Pangkalan Bun, dan daerah lain-nya di Tanah Air. Sedangkan stokis Hygio2 jumlahnya mencapai 200-an yang tersebar di berbagai pelosok Nusantara.
Sembilan Bonus
Semua usaha, terutama MLM, tentu akan mempertahankan jaringan bisnisnya, begitu pula dengan Hygio2. Agar jaringan tetap terpelihara, perusahaan tersebut telah menyediakan fasilitas dan beberapa peluang untuk meraih keuntungan. Agar distributor lebih termotivasi, Hygio2 menawarkan beberapa tingkatan prestasi, mulai dari Distributor, Unit Distributor, Senior Distributor, Manager, Rubi Manager, Pearl Manager, Diamond Manager, dan yang paling tinggi Crown Manager.
Bagi mereka yang berprestasi telah disediakan sembilan jenis Bonus menurut tingkatan prestasi, seperti Generasi Fee, Presenter Fee, Personal Fee, Network Fee, Matching Fee, Royalty Fee, Duplication Fee, Leadership Fee, dan Spesial Fee. Selain itu perusahaan tersebut juga menyediakan reward fleksibel berupa uang, laptop, dan lain-lain. “Kini kami sedang mengupayakan adanya asuransi bagi para distributor Hygio2,” tambah Nandi.
Namun, ada hal menarik bagi para distributor Hygio2. Dalam melakukan aktivitasnya, para distributor dimudahkan dengan adanya sistem online. “Para distributor bisa memantau bonus dengan mudah,” kata Nandi. Selama terkoneksi dengan internet, para distributor bisa memantau kinerja dan bonus yang didapat setiap saat, real time.
Selayaknya bisnis jaringan, Hygio2 juga memfasilitasi para distributornya dengan berbagai pelatihan. Secara berkala, di kantor operasionalnya, di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, mereka mengadakan pelatihan mengenai pengembangan sumber daya manusia, seperti NLP, hypnoselling, dan public speaking.
Meski telah memiliki belasan ribu member, dalam perjalanannya Hygio2 pernah mengalami goncangan dengan keluarnya beberapa leader, tapi semua itu bisa mereka atasi. Bahkan, pada september mendatang, TSS akan membangun pabrik baru itu, BH mengungkapkan perusahaan akan mengalirkan dana hingga Rp24 miliar.
Tak Cuma itu, TSS juga akan menambah dua jenis produk lagi, yaitu air alkali dan air mineral yang akan dipasarkan secara konvensional di bawah bendera PT Tirta Alam Makmur. Dan, untuk memperkuat posisi Hygio2 di bisnis MLM, perusahaan akan merevisi sistem marketing plan, dari semula sistem binary akan berubah menjadi sistem gabungan antara binary dan matahari. “Adanya sistem baru ini akan lebih menguntungkan para distributor,” jelas Nandi.
Majalah duit! edisi 04/VII/APRIL 2012 hal 44-45