Sudadi, Sukses Berkat Program KMS
Sudadi bergabung dengan PT BMW (Biomagworld) pada pertengahan 2008, setelah diperkenalkan oleh Wasito. Ketika itu, pria yang kini berusia 40 tahun dalam kondisi ekonomi tengah terpuruk. “Sebelumnya, saya pernah menolak bergabung dengan BMW karena pernah menggeluti bisnis MLM tapi tidak sukses,” kenang Sudadi. Namun, ketika ia melihat BMW memiliki support system Academy Six Billionaires yang memiliki program KMS (Kurikulum Miliader Sejati), ia jadi bersemangat untuk menjalaninya.
Menurut Sudadi, dalam waktu tiga hingga 12 bulan, siswa peserta program KMS memiliki kemungkinan menjadi miliader. Selain BMW memiliki akademi, member cukup membayar satu kali dan keanggotaan berlaku seumur hidup. “Tak ada pembelian produk, tak ada target omset, hanya mereferensikan dua siswa sebagai partner, serta memiliki pendapatan tabungan dengan sistem akumulasi,” kata Sudadi, menirukan perkataan Wasito, sponsormya ketika akan bergabung dengan BMW.
Untuk menguatkan keputusannya, suami Herawati ini mempertimbangkan dalam-dalam. Untuk bekerja, seseorang harus memiliki skill, pengalaman, ijazah, dan risiko terbesar yang harus dihadapi adalah PHK atau pensiun. Sedangkan kalau ingin memulai usaha, ia harus memiliki modal yang besar, menyiapkan tempat, order barang, manajemen harus bagus, bahkan punya risiko yang besar. “Saya akhirnya memilih berbisnis jaringan,” tandas pria kelahiran Grobogan, Jawa Tengah ini.
Berkat kerja keras dan ilmu yang ia dapatkan dari program KMS, ia mulai merasakan ada perkembangan dalam bisnis. Dan, yang pasti ada perubahan dalam finansialnya. Dalam waktu 2,5 bulan, Sudadi mampu membeli mobil pertamaya, Toyota Avanza! Hanya dalam tiga tahun, Sudadi sudah menerima beragam reward, di antaranya tiga mobil Honda CRV, dua Daihatsu Xenia, dan empat motor dalam bentuk cash on the road. Bukan hanya itu, 20 Agustus 2011, ia berhasil mendapat reward mobil BMW seri 3.
Sumber : majalah duit! No. 03/VII/Maret 2012 hal 41