mlm is your life

hpanetwork.id - member of PT Herba Penawar Alwahida Indonesia - lahirkan pengusaha muslim yang tangguh

Monday, March 12, 2012

Berawal dari Mencari Penawar Sakit

Harus diakui, belakangan ini, banyak masyarakat Indonesia yang berpandangan miring terhadap bisnis Multi Level Marketing (MLM). Tak jarang, perusahaan MLM menggunakan istilah network marketing ketika memperkenalkan produk atau perusahaannya. Padahal, MLM adalah salah satu bisnis yang menguntungkan. Kalaupun ada yang berpandangan miring, hal ini lebih disebabkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menjalankan bisnis tersebut. Imbasnya, citra jenis bisnis ini rusak.

Kendati demikian, kenyataannya di Indonesia banyak pebisnis MLM di Indonesia yang berhasil. Bahkan, jaringannya sampai ratusan ribu dan tersebar hingga ke berbagai negara. Salah satu orang yang berhasil menjalani bisnis jaringan adalah Onasih Satria Rusdi.

Awalnya Rio, begitu panggilan akrabnya, menggeluti bisnis jaringan karena sedang mencari obat untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya. Dalam pencarian obat penawar sakit, pria berusia 39 tahun ini bertemu dengan Melilea, salah satu perusahaan network marketing yang menawarkan solusi untuk kesembuhan penyakitnya. “Ternyata, setelah sembuh dari sakit saya justru tertarik untuk mengembangkan jaringan dan menjalani bisnis ini secara lebih serius,” papar pria yang pernah mengalami jatuh bangun dalam berbisnis ini.

Sejatinya, pemuda asal Padang, Sumatera Barat, ini bukan pemain baru di dunia MLM. Ia sudah pernah menjalani berbagai ragam bisnis network marketing. “Saat menjalani bisnis berbasis penjualan langsung, saya sudah mengalami jatuh bangun. Tapi, saya bukan orang yang mudah putus asa,” kata Rio. Bahkan, ia mengaku pernah terjerumus bisnis money game. Namun, setelah menyadari kekeliruan bisnis yang dijalaninya, Rio pun beralih mencari bisnis yang legal.

Sayang, keputusan itu tak bertahan lama. Pada tahun 1998, saat krisis ekonomi melanda Indonesia, bisnis Rio kolaps. Ia kembali terjerumus pada bisnis money game. Seolah mendapatkan bisikan malaikat, Rio kembali ke jalan yang benar dan berjuang untuk bangkit di jalur legal. Ketika kondisi perekonomian bangsa tengah terpuruk, Rio mengaku banyak MLM yang hanya menjual impian. “Banyak perusahaan yang menawarkan bonus luar biasa. Padahal, kondisi di lapangan, produk MLM itu kurang laku terjual,” kenang Rio.

Menjalani hidup bak roller coaster, hampir membuat Rio jera menjalani bisnis jaringan. Secara tak sengaja, pada 2006, seorang kawan Rio, Irvan Onasis menawari produk yang mengubah kebiasaan seseorang untuk mengonsumsi makanan organik yang baik untuk kesehatan tubuh, yaitu Melilea. “Semula saya kurang tertarik dan tidak begitu yakin akan produk itu,” aku dia.

Kendati demikian, Rio tetap mengonsumsi produk makanan organik tersebut. Setelah berjalan satu tahun, Rio merasakan manfaat dari mengonsumsi produk Melilea. “Badan jadi lebih segar,” tandasnya. Ia pun tergerak untuk mencoba jalani bisnisnya. Dalam benak-nya produk tersebut memang diperlukan setiap orang yang ingin mendapat manfaat kesehatan dari kebiasaan mengonsumsi makanan sehat. Artinya, ketika mengajak orang bergabung maka akan terjadi repeat order.

Perubahan Diri

Rio mengakui, bahwa Melilea memiliki kekuatan produk. Pasalnya, pandangan masyarakat kini telah berubah. Masyarakat tak segan mengeluarkan dana lebih banyak demi makanan yang baik untuk kesehatan, terutama produk organik. “Menurut saya ini merupakan fenomena baru,” kata dia. Ketika berbicara dengan orang yang belum mengenal produk Melilea, Rio akan menerangkan pentingnya pembuangan racun atau detox yang tertinggal di dalam usus manusia. Dengan mengonsumsi Greenfield Organic sebagai pengganti makanan atau nasi, proses pembuangannya dilakukan secara alami.

Karena faktor “produk yang berbicara”, Rio mudah menuai hasil. Ia bersyukur, hanya dalam hitungan bulan menjalankan bisnis MLM Melilea, ia sudah merasakan perubahan secara finansial. Tak hanya itu, ia juga bisa melakukan perjalanan wisata ke Thailand, Korea, beberapa negara Eropa, dan melakukan Umroh. “Saya akhirnya bisa membeli rumah. Hasil dari Melilea,” katanya, tersenyum bungah.

Tak hanya itu, Rio menerima penghargaan sebagai member yang loyal, selama tiga tahun, di acara International Rally Malaysia 2009 dan di Bali 2011. Saat ini, Rio memiliki puluhan ribu downline yang tersebar di penjuru kota di Tanah Air. Namun, bagi anak dari pasangan Rasyidin Yus dan Nur Malis ini keuntungan yang utama dari bisnisnya di Melilea adalah bisa berbagi dengan orang lain. “Ada kepuasan batin ketika saya bisa menolong orang menuju kesuskesan. Apalagi bisa menolong dari sisi kehidupan ekonominya,” bisik Rio, trenyuh.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa banyak orang yang mendapatkan penghasilan hingga ratusan juga rupiah dari Melilea. Padahal, tujuan awal mereka bergabung adalah hanya ingin sehat. “Setelah merasakan manfaat produk, orang mulai bertanya dan tertarik melakukan repeat order, hingga kemudian memutuskan menjadi member. Bisa dibilang nilai jual Melilea adalah perubahan diri. Ditunjang lagi oleh marketing plan yang mudah dijalani dan adil, siapa bekerja dialah yang dapat hasil,” urai dia.

Sebagai orang yang sudah pernah mengalami jatuh bangun berbisnis MLM, Rio memberi tips sukses dalam membangun dan mengelola jaringan. Pertama, seseorang harus selalu menjalin hubungan. Lakukan secara konstan, baik menyapa via telepon, e-mail, atau berbagai pertemuan. Menurut Rio, sering mengadakan pertemuan dengan member akan menyalakan semangat dalam menjalankan bisnis ini. “Di rumah baru ini, saya sering mengadakan pertemuan rutin. Seminggu dua sampai tiga kali kami berkumpul. Selain bisa mempererat hubungan, mereka akan merasa bisnis ini layak untuk diperjuangkan,” tuturnya.

Kedua, adakan pertemuan di kantor pusat. “Kalau pertemuan di kantor pusat kita bisa bertemu leader-leader lain. Mereka bersedia membantu dan memberi pengarahan,” ungkap dia.

Awalnya Melilea belum memiliki support system. “Jaringan saya kebanyakan dari orang awam,” keluh Rio. Ia menggambarkan, banyak downline-nya ketika mentok akan mencari lubang yang lain. Tapi, ketika support system Global Netplus sudah terbangun, hasilnya menjadi luar biasa. “Hebatnya, support system Melilea dipimpin langsung oleh pemilik perusahaan, Datuk Dr. Alan K.H Wong,” tuturnya, bersemangat.

Rio mengaku, ia ingin menolong lebih banyak downline untuk mencapai peringkat tertinggi. “Agar perekonomian mereka mengalami peningkatan,” ucap dia. Untuk itu ia tak bosan-bosan menganjurkan jaringannya untuk berbisnis dengan kejujuran dan niat baik.

Di akhir pembicaraan ia berkomentar, “Banyak bermunculan perusahaan MLM baru tak pengaruh bagi distributor Melilea karena toh masyarakat akan melihat produknya. Apalagi industri organik dalam satu dekade terakhir telah menjadi industri raksasa yang merambah ke berbagai negara di seluruh kawasan dunia. Terutama sekali saat masyarakat dunia mulai sadar bahwa dengan memilih organik sebagai pilihan, mereka tidak saja menyelamatkan mereka dan keluarganya dari segi kesehatan, namun juga ikut berpartisipasi dalam gerakan penyelamatan bumi yang sangat penting pada situasi sekarang. Tambahan lagi, di sini keadaannya setiap bulan stabil dapat penghasilan,” paparnya, serius.

Sumber : majalah duit! No. 03/VII/Maret 2012 hal 42 – 43 

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Mengapa Perusahaan MLM Harus Terdaftar di APLI?

APLI adalah singkatan dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, adalah suatu organisasi yang merupakan wadah persatuan dan kesatuan te...

Find Us on Facebook

Blog Archive

Visitors


pinjaman utang