Bangun Akademi Pencetak Miliader

Ketika seseorang ingin menjadi penyanyi, ia bisa mengikuti kursus vokal. Bila ingin pandai berakting, ada sekolah akting. Jika ingin pandai memasak, tersedia pula sekolah memasak. Begitu seterusnya. Dewasa ini, banyak bermunculan sekolah, termasuk di antaranya tempat kursus atau pelatihan, yang menawarkan ilmu di bidang tertentu.

Namun, adakah sekolah untuk berbisnis network marketing?

Kendati di Indonesia ada sekitar 500an perusahaan network marketing, ternyata belum ada satu pun institusi khusus yang membahas bidang itu. Kalau pun ada materinya tak dibahas secara detail. Menyikapi masalah tersebut, PT Bisnis Mandiri Wisesa (BMW), perusahaan MLM lokal membuka program pendidikan untuk networker.

Menurut data statistik, Indonesia memiliki sekitar 230 juta penduduk. Di mata pengusaha, tak terkecuali perusahaan MLM, negeri ini merupakan pasar yang menggiurkan. PT BMW merupakan salah satu MLM lokal yang masih eksis hingga saat ini. Pasalnya, perusahaan yang berdiri sejak 2006 ini sudah memiliki ratusan ribu distributor yang tersebar di Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, dan Amerika Serikat.

Di bawah kendali Josafat S. Wiranto, direktur utama PT Bisnis Mandiri Wisesa, perusahaan MLM ini sudah melahirkan banyak leader, seperti dr. Jabbar Ibrahim, Hodditua S, Benny Sukarnadi, Wahidin Tatang, da Syappri Tadjuddin. Tak heran bila perusahaan tersebut ingin menjadi perusahaan jaringan terbesar di Indonesia, yang berkelas dunia dan juga berbasis pendidikan.

Dalam kiprahnya sebagai perusahaan yang berbasis penjualan langsung berjenjang, PT BMW mengeluarkan beberapa produk unggulannya, yaitu kalung dan gelang biomagnet yang disebut Biomagworld, food suplemen, beverages, serta pembalut wanita.

Kurikulum Miliader Sejati

Awalnya, banyak orang ingin menekuni bisnis network marketing. Tapi, ternyata setelah bergabung mereka justru kebingungan. Tak tahu bagaimana cara menjalankan bisnis dan eksis di bidang itu. Karena ketidaktahuan itu, banyak member yang putus asa dan malah berhenti berbisnis. Bahkan, “Ada yang berpandangan miring terhadap bisnis MLM karena gagal menjalaninya,” kata Ahmad Yakfi, Marketing Manager PT BMW.

Tak ingin para distributornya menghadapi masalah tersebut, PT BMW membuat institusi pendidikan dan pelatihan. Di dalamnya ada kurikulum, seperti sekolah sesungguhnya, yang dinamakan Kurikulum Miliader Sejati (KMS). Tujuannya jelas, agar setiap member BMW yang menjadi siswa KMS bisa menjadi miliader sejati dalam waktu singkat.

Ahmad Yakfi merupakan pencipta dan pendiri KMS. Ia bersama manajemen perusahaan menyiapkan materi yang dibutuhkan siswa untuk mecapai kesuksesan. “Kami menyadari keseuksesan seseorang bergabung di BMW ditentukan oleh program pendidikan dan pelatihan yang dirancang oleh perusahaan,” kata Yakfi.

Lebih lanjut dia mengatakan KMS adalah bekal teori yang harus dikuasai para siswa. Dalam aplikasinya, BMW akan memberikan arahan aktivitas siswa, yang dinamakan Kalender Sukses Mingguan (KSM). Adanya KSM memudahkan siswa mencapai kesuksesan sebagai miliader sejati, dan mampu melakukan aktivitas Bisnis BMW, yaitu BOS (Buat Orang Sukses). “Dengan demikian, KMS akan menjadi pedoman bagi calon miliader sejadi di BMW. KMS akan mendidik dan melatih setiap siswa untuk mengetahui arti sebagai pebisnis sejati,” tambah Yakfi.

Setiap hari, mulai pukul 14.00 hingga selesai, para distributor akan belajar mengenai bisnis berbasis jaringan. Sedangkan, materi Business Strategies (BEST) diadakan setiap Rabu, pukul 11.00 hingga 14.00. Tak hanya belajar di dalam kelas. Para distributor juga “praktek lapangan”, seperti meeting setiap dua minggu sekali. Dalam meeting ini, para distributor melaporkan hasil bisnis dua mingguan, yaitu “Statement Bonus” sebagai dasar evaluasi dan analisa hasil bisnis. “Semua teori diaplikasikan dalam tindakan nyata,” kata Yakfi.

Perusahaan tersebut menginginkan hanya dengan KMS setiap orang yang bergabung akan mengetahui konsep bisnis BMW, sehingga mereka bisa melangkah dengan tepat dan cepat meraih impiannya di BMW, yaitu miliader sejati dalam waktu singkat. Adapun pembinaan bekerja sama dengan leader agar materi yang diberikan bisa diaplikasikan dengan baik dan kontrolnya dibuatkan buku bisnis harian yang dikontrol oleh manajemen, up line, serta leadernya.

Dengan diterapkannya pembinaan tersebut, perusahaan berharap akan mempercepat laju perkembangan bisnis sehingga target mencetak 1.000 miliader pada 2015 bisa tercapai. Selain itu, perusahaan juga manargetkan memiliki gedung sendiri di kawasan segitiga emas di Jakarta, yang kelak akan dinamai Biomagworld Twin Tower.

Sumber : majalah duit! No. 03/VII/Maret 2012 hal 40 – 41