Bapepam-LK Soroti MLM yang Layani Multifinance
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) menyatakan akan menyelidiki keterlibatan perusahaan multi level marketing (MLM) dalam usaha pembiayaan.
Hal itu terkait dengan dugaan keterlibatan PT Selamat Naik Sejahtera dalam aktivitas PT Oto Multiartha yang memicu kerugian perusahaan.
Ihsanuddin, Kepala Biro Penjaminan dan Pembiayaan Bapepam LK, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait penyebab kerugian yang menimpa PT Oto Multiartha yang diduga melibatkan perusahaan multi level marketing (MLM) PT Selamat Naik Sejahtera.
"Saya belum dapat laporannya, jadi belum bisa bicara banyak. Tapi nanti akan kami cek kebenarannya," ujarnya hari ini.
Multifinance mencemaskan keterlibatan kegiatan usaha multi level marketing karena dinilai merugikan.
Wiwie Kurnia, Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), menilai aktivitas perusahaan MLM sangat mengganggu bisnis multifinance.
Dia mengaku kerap dipusingkan karena banyak MLM yang berkedok penipuan. Penipuan, lanjutnya, dilakukan tidak hanya terhadap nasabah tetapi juga terhadap perusahaan multifinance.
"Memang MLM ini sangat mengganggu bisnis multifinance, kami perlu dukungan penegak hukum untuk lebih tegas lagi terhadap mereka," ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.
Lebih lanjut Wiwiek menyatakan belum mendapatkan informasi pasti terkait perusahaan MLM di Medan yaitu PT Selamat Naik Sejahtera (SNS) yang menimbulkan korban dari kalangan pembiayaan, khususnya PT Oto Multiartha.
"Saya belum dapat data pastinya apakah benar banyak perusahaan pembiayaan yang kena atau hanya Oto Multiartha," ujarnya. (bisnis.com)