mlm is your life

hpanetwork.id - member of PT Herba Penawar Alwahida Indonesia - lahirkan pengusaha muslim yang tangguh

Tuesday, December 20, 2016

Jangan Gadaikan Tabungan Rumah Demi Investasi yang Ternyata Bodong

Rumah adalah kebutuhan primer. Harganya pun saat ini tidak ada yang murah. Bagi Anda yang sudah memiliki tabungan rumah, berhati-hatilah agar tetap digunakan untuk tujuan utama. Jangan mudah tergoda menggadaikan tabungan untuk investasi. Sebab, kini tengah marak investasi bodong.

Berdasarkan data Waspada Investasi OJK, dari tahun 2013 – 2014 tercatat ada 2.772 pengaduan dari masyarakat tentang penawaran investasi bodong. Bahkan total kerugian minimal bisa mencapai Rp45 Triliun, baik yang masuk ke dalam kategori investasi bodong ataupun investasi yang mencurigakan.

Perencana Keuangan dari Kaukabus Financial Literacy Center Kaukabus Syarqiyah sangat menyayangkan kejadian ini. Padahal lembaga-lembaga seperti ini tidak semuanya berstatus bodong atau fiktif.

“Tapi faktanya ada oknum-oknum yang membuat lembaga investasi menjadi buruk sehingga menimbulkan trauma bagi masyarakat. Jadikan fenomena ini sebagai pelajaran. Dan biar bagaimanapun proses seleksi itu ada di tangan Anda selaku calon investor,” tutur wanita yang akrab disapa Kikau ini.

Kikau juga menjelaskan, lembaga investasi yang bodong merupakan pihak ketiga yang berusaha melakukan money game yang sama sekali tidak terkait dengan wujud bisnisnya. 

Menurut Kikau, alasan seseorang mudah tergiur pada investasi bodong juga karena tawaran bunga yang besar dibandingkan perbankan. Semakin besar investasi Anda, maka bunga yang didapat pun bisa jauh lebih besar. 

Agar Anda terhindar dari investasi bodong, coba terapkan 6 tips dari Kikau berikut ini:

1. Cari tahu dahulu informasi secara detail tentang lembaga tersebut
“Langkah pertama yang harus dilakukan calon investor adalah mencari tahu terlebih dahulu informasi lengkap dari lembaga yang menawarkan investasi. Kalau perlu kroscek sampai tuntas mengenai kantor lembaganya, karyawan, dan produknya,” ujar Kikau.

2. Datang langsung untuk melihat produknya 
“Karena hal ini mempertaruhkan uang Anda, jadi Anda wajib datang langsung untuk melihat produknya. Jangan sampai fiktif. Misalnya lembaga tersebut menawarkan investasi hewan Qurban, maka Anda juga harus tahu bagaimana mereka mempersiapkan produknya dan bagaimana pangsa pasarnya,” ujarnya. Dan jika perlu, mintalah data salinan tertulis rencana pemasaran dan penjualan dari perusahaan.

3. Lihatlah risiko secara utuh
Menurut Kikau, tidak sedikit masyarakat yang ‘buta’ akan penawaran investasi seperti ini. 

“Jadi mereka lebih senang melihat return-nya dibandingkan risiko yang bisa terjadi. Sehingga alangkah baiknya bila Anda menganalisis dampak positif dari keuntungan namun juga kemungkinan risiko yang terjadi”. 

“Ingat, semakin besar keuntungan yang diiming-imingi, semakin besar risiko kerugian yang akan Anda alami. Bukan sebaliknya,” jelas Kikau.

4. Hindari promotor yang tidak tahu rencana bisnis perusahaan
Selanjutnya adalah hindari promotor yang tidak tahu tentang rencana bisnis perusahaan. 

“Logikanya, berinvestasi harus memahami jenis bisnisnya seperti apa. Lalu, apabila promotornya saja tidak bisa menjelaskan secara gamblang, bagaimana mereka bisa memberikan keuntungan?” 

“Bagi Anda calon investor, sebaiknya terapakan ’10 second to think’ sebelum memutuskan untuk berinvestasi atau tidak. Jangan langsung bersedia jadi investor hanya karena diiming-imingi uang yang banyak,” tutur Kikau. 

5. Cari tahu apakah ada permintaan untuk produk sejenis di pasaran 
“Cara lain yang bisa dilakukan adalah mencari tahu apakah ada permintaan untuk produk sejenis di pasaran atau tidak. Jika ada, ini bisa menjadi pertimbangan baik bagi Anda, tentang peluang bisnis jangka panjang”

“Setidaknya Anda bisa memperkirakan strategi bisnis yang dimiliki dan bagaimana lembaga tersebut berupaya menghasilkan keuntungan,” ucap Kikau. 

6. Pilihlah investasi yang menguntungkan seperti membeli properti 
Menurut Kikau, berinvestasi di bidang properti adalah pilihan yang tepat. Anda bisa tahu lokasi, bangunan, dan siapa pengembangnya. 

“Properti memiliki karakteristik yang menguntungkan seperti nilai jualnya yang akan semakin tinggi semakin lama. Anda diajak untuk berkomitmen terhadap pihak bank atau pengembang. Jadi Anda tidak hanya duduk diam, tetapi Anda terus berusaha agar properti Anda memiliki nilai tambah,” ujarnya.*okezone

About us:
bisnisdarisofarumah.com adalah komunitas online bagi Distributor ABE yang bergabung di team online kami & memasarkan produk ABE serta mengembangkan bisnis ABE yang telah melahirkan milyuner-milyuner baru di Indonesia.

Bisnis kami tidak cocok bagi pecinta money game/ kaya instan tanpa bekerja.
Kami tidak pernah memberikan janji/ iming-iming cepat kaya/ garansi atas penghasilan anda, semua hasil yang didapatkan adalah sangat tergantung dari usaha keras & kerja cerdas anda menjalankan bisnis ini serta seberapa besar ACTION anda untuk belajar, rajin praktek, konsultasi & duplikasi dengan Fokus, Mandiri & Konsisten serta bersedia untuk berbisnis dengan HATI.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Mengapa Perusahaan MLM Harus Terdaftar di APLI?

APLI adalah singkatan dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, adalah suatu organisasi yang merupakan wadah persatuan dan kesatuan te...

Find Us on Facebook

Blog Archive

Visitors


pinjaman utang