Siap Bersaing dengan Pemain Asing

Tak bisa dipungkiri, sebagian besar perusahaan MLM yang beroperasi di Indonesia, berasal dari luar negeri. Hanya beberapa perusahaan MLM lokal yang mampu mengembangkan bisnisnya di negara sendiri. Apalagi untuk MLM yang bergerak di bidang kosmetika. Salah satu perusahaan putra bangsa yang coba ikut meramaikan pasar kosmetik dengan berbasis penjualan langsung berjenjang adalah PT Wellys Multi Indonesia. 

Perusahaan berbasis network marketing ini didirikan oleh Sarhasi Pamungkas pada awal 2012 dengan kantor pusat di pusat perniagaan Times Square Cibubur, Bekasi. Kendati Wellys belum genap setahun, namun Pamungkas sudah sembilan tahun malang melintang di dunia bisnis fashion. Sedari awal berkarir ia memang hanya tertarik bisnis fashion dan kecantikan. Kalaupun Wellys Multi Indonesia memakai sistem penjualan langsung untuk usahanya, karena dengan sistem jaringan tersebut hubungan dengan konsumen bisa terus berlanjut. "Sedangkan untuk penjualan dengan sistem ritel biasanya hanya sebatas membeli. Di sini ada unsur tolong menolong dan banyak memberikan peluang usaha dan lapangan pekerjaan," papar Pamungkas, lebih lanjut. 

Untuk mendirikan usaha ini Pamungkas perlu merogoh koceknya sampai miliaran rupiah. Selain memiliki 30 karyawan untuk menunjang aktivitas bisnisnya, Pamungkas juga bekerja sama dengan dokter dan beberapa perusahaan kosmetik dan aksesori. Seperti MLM fashion dan kosmetik lainnya, Wellys meluncurkan katalog sebagai alat marketing yang efektif. Produk Wellys didominasi oleh kosmetik sebagai produk utamanya. Namun mereka juga mengeluarkan produk fashion, seperti tas, dompet, tunique, kaos, dress dan aksesoris sebagai produk pendukung. Produk unggulan Wellys di antaranya adalah skin care product, parfum muslim, minyak angin aromatherapy, anti aging, hand and body lotion, parfum pria dan wanita, lipstik, lip gloss, serta masih banyak lagi. 

Selain ia menjual dengan sistem MLM, Pamungkas juga sebagai suplier kosmetik para pramugari di beberapa maskapai penerbangan. Menurut lulusan UPN jurusan Textile Engineering ini, "Harga kosmetik Wellys terjangkau oleh berbagai kalangan namun memiliki kualitas yang baik dan mendapat sertifikat dari BPOM RI dan MUI," ucap Pamungkas. 

Keuntungan Berbisnis di Wellys 

Terbilang sebagai perusahaan MLM baru, Wellys memberikan kesempatan para member menjadi calon stokis di seluruh Indonesia. Para member-nya diberi kesempatan yang sangat luas untuk merekrut downline sebanyak-banyaknya dan membangun jaringan penjualan yang solid, sehingga memudahkan mereka untuk mendirikan Stokis atau Wellys Area Center (WAC) sebagai distributor di wilayah masing-masing. Agar jaringan bisa terus berkembang Wellys mengadakan pembinaan yang dilakukan berkala, seperti daily call, pertemuan-pertemuan, dan lain-lain. Member akan mendapat diskon 30% untuk semua item. Bagi WAC tak dikenakan ongkos kirim untuk order minimal Rp1juta. 

Agar lebih memotivasi para member, Wellys memberikan keuntungan 11 insentif istimewa bagi member yang berprestasi dan Wellys Area Center (WAC) sebagai berikut: Diskon Langsung Katalog 30%, Reward Rekrutmen, Royalty Belanja Pribadi (RBP) 5%, Komisi Cash Back Penjualan Langsung Product (KCBPLP) 3%, Komisi Pembelian Jaringan (KPJ) 5%, Royalty Level Jaringan (RLJ) 5%, dan berbagai bonus, seperti Bonus Umroh, kepemilikan kendaraan, Deposito Hari tua, dan lain-lain. 

Adapun peringkat yang bisa dicapai di Wellys mulai dari Star One, Silver Star, Golden Star, Diamond Star, Crown Star, Queen Star, dan King Ambassador. "Bagi member terbiasa berbisnis online, tentunya tidak akan terlalu kesulitan untuk menawarkan produk kosmetik baik online maupun offline, apalagi kesempatan mengembangkan jaringan di Wellys masih sangat luas," tambah Pamungkas, awal September lalu. 

Kini Wellys sudah memiliki 98 WAC, dan jaringannya terbesar di Jabodetabek, Medan, serta Aceh. Untuk ke depannya Pamungkas berkeinginan melebarkan sayap bisnisnya dengan memiliki beberapa klinik kecantikan tersebar di seluruh Indonesia. Ditekankan Pamungkas, bahwa Wellys benar-benar jual produk dengan harga sesuai kualitas. Menurut Pamungkas lebih lanjut, "Kompetitor dari mancanegara saja bisa besar di negara kita, jadi kita sebagai perusahaan lokal harus bisa bersaing di negara sendiri," tutupnya. 

Referensi: 

majalah duit! Ed 10/VII/Oktober-November 2012 hal 42-43

Pengen baca di Rumah??? download aja DI SINI,,,