Tupperware Edukasi Guru dan Orang Tua Bentuk Anak Sehat

Perusahaan penghasil wadah keperluan rumah tangga, PT Tupperware Indonesia, mengadakan program Aku Anak Sehat (AAS) kedua kalinya di kota Medan. Kegiatan ini diawali dengan seminar untuk guru, kepala sekolah dan wakil dari komite sekolah serta kegiatan roadshow ke Sekolah Dasar pada bulan Mei hingga November 2012. 

Melalui program tersebut Tupperware memfasilitasi kesadaran masyarakat mengenai bahaya zat adiktif yang terkandung pada jajanan di pinggir jalan. Program ini menargetkan 500 sekolah dasar di mana sepanjang 2007-2011 program AAS telah menjangkau 754 SD dengan total siswa 108.731 anak. 

“Program ini berisi tentang imbauan dan edukasi kepada para siswa, guru, kepala sekolah dan wakil komite sekolah mengenai pangan yang sehat untuk dimakan,” kata Marketing Manager PT.Tupperware Indonesia, Nurlaila Hidayati dalam konfrensi pers di Grand Ballroom Hotel Emerald Garden, Sabtu (29/9). 

Menurutnya, zat aditif yang terdapat di dalam jajanan anak bisa sangat membahayakan kesehatan dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Pentingnya kesadaran akan bahaya yang disebabkan oleh zat aditif serta edukasi tentang bahaya tersebut perlu menjadi fokus para orangtua serta pendidik di sekolah dalam penerapan pola hidup sehat untuk membentuk anak menjadi anak sehat dan hebat. 

Hidayati menjelaskan tahun lalu Tupperware hadir dan mengunjungi 25 sekolah. Tahun ini Tupperware akan mengunjungi 50 sekolah dimana di setiap sekolah tupperware akan menjangkau 200 siswa. Dia juga menyebutkan kegiatan ini pertama kali dilakukan tahun 2007 di Jakarta. Karena setiap tahunnya AAS mengalami peningkatan maka sampai tahun 2011 AAS sudah melibatkan SD di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Medan. 

“Ini merupakan program tahunan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak di Indonesia. Untuk tahun 2012 ini kami akan menambah roadshow di kota Makassar” ujarnya. 

Pada tahun ini, Tupperware menargetkan untuk melibatkan 500 SD sepanjang perjalanan roadshownya dan diharapkan dapat menjangkau lebih dari 100ribu anak. 

Sebagai bentuk kepedulian Tupperware terhadap kebersihan dan kesehatan anak-anak sekolah, maka pada program ini, setiap sekolah akan diberikan 1 set westafel, 2 set tempat sampah dan 2 poster pendidikan kepada SD yang mengikuti program AAS. 

Nurlaila mengatakan Tupperware bekerjasama dengan dinas pendidikan untuk menentukan sekolah yang akan dikunjungi. Namun, di acara seminar juga dibagikan formulir untuk setiap perwakilan sekolah yang datang. Bagi sekolah yang ingin didatangi dapat menyerahkan formulir ke panitia. 

“Sekolah yang menjadi prioritas kami adalah sekolah yang memang perlu dibantu. Karena ada juga SD yang high level dan sudah memiliki westafel dan banyak tong sampah” katanya. 

Rangkaian program AAS 2012 di Medan dihadiri Setia Murni (Plh Ka Balai BBPOM Medan) ; Dra.Rose Mini, M.Psi (Psikolog Anak) ; dr. H. Tb. Rachmat Sentika, SpA, MARS (Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia) sebagai pembicara dalam acara seminar. 

Pada kesempatatan itu Marketing Manager PT.Tupperware Indonesia, Nurlaila Hidayati menyatakan Tupperware merasa bangga karena di tahun 2012 ini melalui program AAS memperoleh ReBi atau Rekor Bisnis sebagai perusahaan direct selling yang konsisten melakukan Corporate Social Responbility (CSR) dalam edukasi kebersihan ke anak sekolah. 

“Dengan program Aku Anak Sehat ini, kami ingin menanamkan kembali kebiasaan positif kepada anak-anak untuk selalu membuang sampah di tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, dan membawa bekal dari rumah, ” ujarnya. 

Psikolog Anak, Dra Rose Mini, M.Psi membagikan kiat dan strategi untuk para orang tua dan guru-guru dalam memberikan kesadaran serta edukasi tentang kandungan zat-zat berbahaya yang ada pada jajanan di sekolah. 

Referensi: 

http://beritasore.com/2012/10/01/tupperware-edukasi-guru-dan-orangtua-bentuk-anak-sehat/

Gak sempet baca??? download aja DI SINI,,,