2012, Omzet Bisnis MLM Naik 10%
Bisnis
penjualan langsung atau kerap disebut multi
level marketing
(MLM) sudah banyak dijalankan di Indonesia. Tahun ini, Ketua Umum
Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Helmy Attamimi
memproyeksikan omzetnya tumbuh hingga 10%.
Sayangnya,
Helmy menolak menyebut omzet tahun ini maupun perolehan tahun lalu.
Ia menyatakan, banyak faktor yang mendorong pertumbuhan penjualan
langsung, antara lain jumlah distributor yang terus bertambah dan
banyak pendatang baru yang masuk.
Helmy
memprediksi, sampai akhir tahun ini jumlah distributor akan mencapai
7 juta orang, sedangkan pemain baru akan sekitar empat atau lima
pemain baru dari dari luar negeri. Umumnya, pemain baru mengandalkan
produk makanan kesehatan dan kosmetika. "Omzet penjualan
langsung masih kecil masih 10% dari omzet ritel toko," imbuh
Helmy.
Helmy
bilang, ada kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap bisnis
penjualan langsung, yaitu peraturan yang membatasi importir hanya
bisa mengimpor satu jenis produk. "Jadi kalau mau impor sepuluh
produk harus bekerjasama dengan sembilan perusahaan lain,"
terangnya.
Persaingan
bisnis penjualan langsung di Indonesia akan semakin kompetitif dengan
kehadiran PT 4Life Indonesia Trading yang bermarkas di Utah, Amerika
Serikat (AS). Grand opening 4 Life baru dilakukan pertengahan bulan
Mei ini. Kendati demikian, 4Life sebenarnya sudah beroperasi sejak
Juni 2011 sebagai Penanaman Modal Asing (PMA).
Dalam
rilis belum lama ini, General Manager (GM) 4Life, Deddy Aryadi
mengaku optimistis dengan perkembangan pasar bisnis MLM di Indonesia.
Dia mengutip data APLI, bahwa pertumbuhan bisnis MLM rata-rata
sebesar 5%-10% per tahun, di mana nilai transaksi pada tahun 2009
mencapai Rp 7,6 triliun.
Sayangnya,
Manager Sales & Marketing 4Life Isman Arjanggi Amar tidak
bersedia membocorkan omzet yang ditargetkan 4Life tahun ini. "Kami
sadar sebagai pendatang baru. Target tidak muluk-muluk dulu,"
ucapnya kepada KONTAN, Selasa. Saat ini 4Life sudah memiliki hampir
20.000 distributor.
Momentum
grand opening juga dimanfaatkan 4Life untuk meluncurkan produk
terbarunya, shake nutrisi NutraStart. Produk ini melengkapi keempat
produk 4Life yang sudah beredar sebelumnya, yang sama-sama berkutat
di dunia kesehatan yaitu 4Life Transfer Factor Tri Factor Formula,
Transfer Factor Plus Tri Factor Formula, Transfer Factor Chewable
Kembang Gula Keras, dan Jus Transfer Factor RioVida.
"Kami
melihat ke depannya produk kesehatan pasti akan booming," kata
Isman, menjelaskan alasan perusahaannya memilih fokus ke produk
kesehatan. Produk-produk 4Life yang ditujukan untuk kelas menengah
atas dibanderol seharga Rp 540.000-Rp 850.000 per kemasan yang
terdiri dari dua botol.
Isman
juga menyebut industri MLM di Indonesia luar biasa. Buktinya, saat
ini sudah banyak perusahaan besar membuka jalur MLM untuk memasarkan
produknya. "Hanya saja manajemennya masih tercampur dengan yang
konservatif," ujar Isman.
Isman
melanjutkan, bisnis MLM di Indonesia bisa ditopang oleh populasi
besar yang haus akan kewirausahaan. Apalagi, promosi yang paling
ampuh ujung-ujungnya adalah dari mulut ke mulut.
Referensi:
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=248181:2012-omzet-bisnis-mlm-naik-10&catid=18:bisnis&Itemid=95
Download berita tersebut KLIK DISINI AJA,,,
Thank you for some other wonderful post. Where else may anyone get
ReplyDeletethat type of info in such a perfect manner of writing?
I've a presentation next week, and I'm at the
search for such info.
My website ... 4life transfer factor indonesia