mlm is your life

hpanetwork.id - member of PT Herba Penawar Alwahida Indonesia - lahirkan pengusaha muslim yang tangguh

Sunday, May 13, 2012

Tupperware 50 Tahun di Belanda Mampu Atasi Krisis

Tupperware party sudah 50 tahun di Belanda. Tupperware yang menjual produknya di rumah calon pembeli kini bernama ‘Kookstudio’ (studio masak) dan kaum pria pun tidak lagi menghindarinya. Tapi Tupperware tidak mengubah konsepnya. Pemasaran langsung ini, ternyata mampu mengatasi krisis dan meningkatkan emansipasi di seluruh dunia. 

Dulu produk Tupperware dipakai di hampir setiap dapur Belanda. Kotak-kotak plastik yang tidak mengkilat dengan tutup warna-warni ini untuk menyimpan makanan secara vakum. Produk-produk tersebut pernah dibeli ibu pada Tupperware party di rumah tetangga atau teman. Merk dan konsep penjualannya sudah 50 tahun di Belanda dan masih tetap sukses. 

Kaum Pria 

Konsep jualnya tetap sama: seorang perempuan mengundang tetangga-tetangga perempuan dan teman-temannya, memberikan informasi tentang kotak atau kaleng praktis yang bisa ditutup rapat dan lalu menjualnya. Tapi sekarang fokusnya bergeser ke barang-barang dapur berwarna hitam yang bisa dipakai untuk memasak masakan sehat. Demikian, Klaasjan Krook, direktur Tupperware Belanda menjelaskan. 

Walaupun penjualnya terutama perempuan, Tupperware party bukan lagi ‘pesta’ khusus kaum perempuan. “Kaum pria tidak lagi sembunyi di kamar dan nonton sepak bola kalau di rumahnya berlangsung Studio Masak,” ujar Krook. Bisa jadi ini disebabkan oleh penampilan para juru masak unggulan di pelbagai acara masak-memasak di televisi, yang seringkali adalah laki-laki. 

Akibat krisis minat terhadap kotak-kotak plastik meningkat. “Orang-orang lebih sadar dan lebih sering menyimpan makanan,” kata Krook. Di samping itu Tupperware party adalah cara penjualan yang jeli. “Produk-produk kami bermutu tinggi dan karena itu mahal. Tapi pada saat yang sama semakin banyak perempuan diam di rumah dan mereka ingin mencari uang dengan cara ini. Jadi lokasi penjualannya makin banyak.” 

Emansipasi 

Produsen-produsen lain seperti pabrik kosmetik Avon, juga menyesuaikan metode penjualannya. Dengan cara ini Ha-Ra menjual produk-produk pembersih di Belanda sejak 1991. Metode Tupperware ini tidak hanya bisa mengatasi krisis saja, tapi banyak kalangan menganggapnya sebagai peluang emansipasi kaum perempuan di negara-negara miskin. Mereka bisa mulai berwiraswasta. 

Produk-produknya memang lebih mahal, sehingga tidak cepat terjangkau penghuni daerah kumuh. Tapi di lain pihak para penjual tidak perlu modal banyak. Mereka juga mendapat pendidikan dan didukung oleh jaringan pemasaran. 

Mikrokredit 

Karena peluang untuk berkembang inilah, kalangan pemberi mikrokredit bersedia bekerja dengan para penjual ini. Tapi di kalangan organisasi-organisasi ini sendiri muncul diskusi tentang: haruskah kami mendorong orang-orang miksin di Afrika-Selatan, Indonesia atau Peru membeli barang-barang kosmetik yang cukup mahal? 

Terutama Amway, yang seperti Tupperware dari Amerika Serikat, belakangan mulai muncul di negara-negara seperti Indonesia dan Cina. Kini di sana terdapat banyak ABO (Amway Business Owners) yang melalui jaringan mereka sendiri menjual vitamin, barang kosmetik dan bahan-bahan pembersih. Dengan demikian mereka mendapat penghasilan dan meningkatkan omset Amway sampai milyaran. Kini Cina adalah pasar terbesar bagi Amway. (rnw.nl)

2 comments:

Mengapa Perusahaan MLM Harus Terdaftar di APLI?

APLI adalah singkatan dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, adalah suatu organisasi yang merupakan wadah persatuan dan kesatuan te...

Find Us on Facebook

Blog Archive

Visitors


pinjaman utang