Kreatif Menjadi Nyonya Rumah Sekaligus Berwirausaha
Selalu terbuka cara menjadi perempuan mandiri yang kreatif dan berwawasan. Apalagi jika Anda jenuh menjalani kegiatan harian di rumah atau di kantor. Agar hidup lebih bergairah, Anda tentu perlu menambah wawasan dan pergaulan, juga meningkatkan penghasilan. Konsep Nyonya Rumah yang dikembangkan Tupperware Indonesia bisa menjadi salah satu caranya, selain memberikan peluang bisnis yang menguntungkan.
Yanty Melianty, Marketing Manager PT Tupperware Indonesia mengungkapkan, perempuan perlu mengubah dirinya lebih baik lagi. Salah satu caranya, memanfaatkan waktu luang untuk melakukan aktivitas positif yang membangun dirinya, kemandiriannya, sehingga dapat menambah penghasilan.
"Perempuan bisa berprestasi di bidangnya, di keluarga, selain juga membantu kehidupan orang lain di sekitarnya," jelas Yanty kepada Kompas Female di Tupperware Home, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tupperware Home inilah yang menjadi wadah perempuan mengembangkan dirinya. Mengikuti berbagai talkshow seputar mengelola uang, karier, atau berpartisipasi dalam kelas masak serta latihan fisik seperti yoga atau Pilates. Tupperware Home, kata Yanty, juga memberikan ruang seluas-luasnya bagi komunitas perempuan untuk melakukan kegiatan positif. Fasilitas ruangan diberikan gratis dengan sistem reservasi. Di sini, perempuan bisa menjadi "Nyonya Rumah" untuk berkegiatan seperti arisan, reuni, rapat bisnis, atau mengadakan kegiatan seperti belajar menyulam dan lainnya.
"Syaratnya hanya satu, salesforce Tupperware diberi kesempatan menjelaskan produk Tupperware dalam kegiatan yang diadakan Nyonya Rumah," jelas Yanty.
Selain mengadakan acara di Tupperware Home yang memiliki sejumlah ruang indoor dan outdoor berkapasitas 15-40 orang, Nyonya Rumah juga bisa mengadakan kegiatan di rumahnya masing-masing. "Tim dari Tupperware akan datang memfasilitasi untuk demo produk Tupperware," lanjutnya.
Lantas apa manfaatnya demo produk di rumah? Yanty menjelaskan, kaum ibu bisa menambah penghasilan dengan menjadi dealer Tupperware. Saat ini, kata Yanty, ada 105.000 salesforce di seluruh Indonesia, dimana 95 persennya adalah perempuan. Salesforce ini mendapatkan training dari kantor distributor Tupperware yang tersebar di 72 kantor di seluruh Indonesia. Melalui kantor distributor inilah, dealer mendapatkan akses produk Tupperware untuk dijualkan dengan sistem direct selling.
"Dealer atau salesforce Tupperware mendapatkan komisi dari produk yang dijualnya, selain berbagai pelatihan juga," kata Yanty.
Anda juga bisa mengambil celah bisnis ini. Seperti Endang Julita (38), yang nyaman beraktivitas sebagai wirausahawan melalui direct selling Tupperware.
"Saya menjadi dealer selama satu tahun, dengan melakukan direct selling yang lebih fleksibel dalam hal waktu. Saya bisa menambah penghasilan dari sistem komisi dan bonus," aku perempuan yang akrab disapa Tata ini.
Tata memilih berwirausaha dari Tupperware dan konsisten menjalankan pilihan usaha yang membuatnya mandiri secara finansial ini. Kini, Tata lebih mengembangkan diri dengan kerap terlibat dalam berbagai kegiatan Tupperware Home. Maklum, levelnya kini sebagai manager di kantor distribusi Tupperware, memberikannya kesempatan lebih lebar untuk mengembangkan potensinya. (kompas.com)