Tertantang di Perusahaan MLM
SEDIKIT orang yang bisa bertahan lama di bisnis yang bergerak dalam bidang multilevel marketing (MLM). Namun, tidak bagi Adi Ardiansyah. Dalam menapaki kariernya hingga ke puncak sebagai Head of Branch PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) Makassar, Adi sudah 14 tahun membangun kiprah di perusahaan MLM ini. Sebuah jangka waktu yang tidak singkat.
Di Makassar sendiri, Adi mulai 2007 lalu. Sebelumnya, dia di Kantor Cabang Balikpapan. Adi mengaku sangat tertantang bisa bergabung dalam perusahaan MLM. Menurutnya, MLM sama saja dengan konvensional, namun, mereka lebih kuat pada marketingnya.
Di sini, Adi mengaku betah karena bisa bertemu dengan banyak orang, dan bisa berbagi ilmu dengan orang banyak tersebut. Lelaki kelahiran Samarinda, 25 Agustus 1965 ini menambahkan, perusahaannya juga mulai meninggalkan orientasi MLM yang melulu bicara memprospek orang untuk bergabung. CNI sudah mulai fokus dengan pengembangan produk dan customer. "Orientasi kami di CNI sudah berubah,” terangnya saat berkunjung ke redaksi Fajar baru-baru ini.
Menurutnya, CNI dulunya lebih berorientasi pada bisnis (business oriented). Karena itu, orientasinya lebih banyak menjual dan lebih banyak mengajak orang untuk bergabung di CNI. Sekarang ini, kata dia, orientasi itu sudah ditinggalkan. CNI lebih fokus pada customer oriented, jadi lebih ke pengembangan pelanggan dan pengembangan produk. "Member kami yang terus mengonsumsi produk CNI sudah banyak. Mereka sudah jadi pelanggan loyal," tutupnya. (fajar.co.id)
Di Makassar sendiri, Adi mulai 2007 lalu. Sebelumnya, dia di Kantor Cabang Balikpapan. Adi mengaku sangat tertantang bisa bergabung dalam perusahaan MLM. Menurutnya, MLM sama saja dengan konvensional, namun, mereka lebih kuat pada marketingnya.
Di sini, Adi mengaku betah karena bisa bertemu dengan banyak orang, dan bisa berbagi ilmu dengan orang banyak tersebut. Lelaki kelahiran Samarinda, 25 Agustus 1965 ini menambahkan, perusahaannya juga mulai meninggalkan orientasi MLM yang melulu bicara memprospek orang untuk bergabung. CNI sudah mulai fokus dengan pengembangan produk dan customer. "Orientasi kami di CNI sudah berubah,” terangnya saat berkunjung ke redaksi Fajar baru-baru ini.
Menurutnya, CNI dulunya lebih berorientasi pada bisnis (business oriented). Karena itu, orientasinya lebih banyak menjual dan lebih banyak mengajak orang untuk bergabung di CNI. Sekarang ini, kata dia, orientasi itu sudah ditinggalkan. CNI lebih fokus pada customer oriented, jadi lebih ke pengembangan pelanggan dan pengembangan produk. "Member kami yang terus mengonsumsi produk CNI sudah banyak. Mereka sudah jadi pelanggan loyal," tutupnya. (fajar.co.id)