5 Jenis Passive Income yang Menambah Penghasilan Secara Signifikan
Secara umum, pendapatan atau income bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu active income dan passive income. Active income merupakan pendapatan yang didapatkan dari aktivitas maupun profesi yang kita tekuni. Contoh active income seperti gaji, atau penghasilan Anda dari berjualan sehari-hari.
Active Income bisa Anda raih bila Anda melakukan hal-hal tertentu, misalnya seperti bekerja. Bila tidak bekerja Anda tidak mendapatkan penghasilan, atau bila Anda tidak mendapatkan pembeli hari ini Anda tidak mendapatkan penghasilan. Itulah yang dinamakan active income.
Sementara passive income merupakan pendapatan yang didapatkan dari materi yang kita miliki. Passive Income tersebut datang dengan sendirinya setelah kita menginvestasikan sejumlah uang atau aset. Misalnya, Anda membangun sebuah kontrakan, lalu Anda menyewakannya kepada orang lain. Setiap bulan Anda mendapatkan uang dari kontrakan tersebut, itu disebut sebagai passive income.
Sebagai seorang pengusaha, Anda dituntut untuk pandai dalam mengatur keuangan. Idealnya, pendapatan perbulan Anda, disisihkan untuk beberapa hal seperti pengeluaran sehari-hari, tabungan dan dana darurat, investasi serta untuk kebaikan atau beramal. Adapaun presentasinya disesuaikan dengan pendapatan Anda perbulannya dan tingkat kebutuhan yang mendesak saat ini.
Selain tabungan dan dana darurat, Anda juga perlu menginvestasikan pendapatan Anda ke beberapa hal yang bisa mendatangkan Anda passive income baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut ini jenis passive income yang bisa Anda coba untuk menginvestasikan uang Anda agar dapat lebih berkembang.
Bisnis yang berjalan otomatis
Bisnis yang berjalan secara otomatis ini maksudnya seperti bisnis franchise yang besar dan sudah terbukti omzetnya. Misalnya Alfamart, Indomart, dan beberapa franchise lain yang sudah terbukti omzetnya. Memang, investasi pada bisnis semacam ini memerlukan modal yang besar namun bila Anda memiliki aset sebesar itu, menginvestasikan uang ke bisnis semacam ini bisa jadi mampu mendatangkan profit yang besar.
Properti
Seperti yang sudah dicontohkan di atas, properti bisa mendatangkan passive income yang cukup besar bagi Anda. Anda bisa mendirikan sebuah kontrakan atau apartemen untuk dikontrakkan. Bisnis passive income dari sektor ini terbilang cukup menggiurkan mengingat harga tanah dan property setiap tahunnya mengalami kenaikan.
Paper Asset
Passive Income lainnya yang bisa mendatangkan keuntungan besar bagi Anda adalah paper asset berupa saham, surat-surat berharga, atau reksadana. Pada saham, Anda akan mendapatkan keuntungan dari nilai saham yang naik ketika dijual, pembagian dividen setiap beberapa bulan atau tahun sekali, atau pembagian bonus saham.
Network Selling
Network selling atau yang biasa disebut juga sebagai Multi Level Marketing kehadirannya sudah tak asing lagi di Indonesia. Di Indonesia, kehadiran MLM sering dikonotasikan menjadi sesuatu yang negatif karena banyak kasus penipuan yang sering terjadi. Namun, Multi Level Marketing sebenarnya merupakan salah satu teknik marketing sah yang sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu.
Melalui bisnis ini sudah terbukti mencetak banyak milyader dengan asetnya yaitu jaringan pelanggan yang tersebar secara luas. Bisnis MLM yang benar adalah bisnis MLM yang tetap memprioritaskan produk sebagai jualan utamanya, bukan bonus tidak jelas yang menimbulkan money game.
Royalti
Royalti merupakan jumlah yang harus dibayarkan untuk penggunaan property seperti hak paten, hak cipta, atau sumber daya. Royalti melingkupi penggunaan hak cipta pada bidang kesusastraan, karya ilmiah, desain model, merek dagang atau bentuk kekayaan intelektual lain. Misalnya, bila Anda menulis sebuah buku, itu bisa menjadi passive income bagi Anda karena royalti akan terus Anda terima seiring dengan masih adanya penjualan buku tersebut. Jakarta, Elshinta