mlm is your life

hpanetwork.id - member of PT Herba Penawar Alwahida Indonesia - lahirkan pengusaha muslim yang tangguh

Saturday, April 8, 2017

Tips 3 Cara Mengatur Keuangan, Dan Lupakan Istilah Tanggal Tua

Anda masih percaya jika tanggal tua identik dengan hidup prihatin? Hem, mulai sekarang tepiskan anggapan itu! Berfikirlah positif, dan pastikan bahwa tanggal tua adalah antara tanggal 25 sampai dengan tanggal 30, atau 31! Bukan tanggal surutnya keuangan!

Keprihatinan atau surutnya keuangan bagi orang berpenghasilan bukan terletak pada tanggal tua, tanggung bulan atau tanggal muda. Tapi ditentukan oleh bagaimana kita mengatur keuangan dengan benar, sesuai dengan kebutuhan yang kita miliki.

Jadi, sekali lagi, jangan jadikan tanggal tua sebagai 'kambing hitam' atau penyebab surutnya keuangan. Karena, jika kita tidak bisa mengatur keungan dengan benar, jangankan tanggal tua, tanggal muda atau habis gajian pun, tau-tau uang kita bisa limit, jika tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik.

Kejadian semacam ini akan sangat membahayakan untuk langkah hidup Anda ke depan. Karena dengan tidak mempunyai konsep keuangan yang baik, jangankan untuk menabung, bertahan sampai gajian berikutnya pun bisa kuwalahan.

Nah, untuk mengatasi hal ini, berikut tips-tips bagaimana cara mengatur keuangan biar rapi, dan Anda tidak lagi menyalahkan tanggal tua sebagai biang keladi problem keuangan Anda. Apa saja ya, yuk simak aja:

1. Bikin Perencanaan Keuangan

Jika keuangan amburadul, dijamin masa depan Anda bakal muram. Jangankan dana pendidikan, duit jajan saja bisa luput dari pantauan. Untuk itu, rencana keuangan adalah salah satu penyokong hidup Anda dan keluarga.

Pembuatan rencana keuangan dimulai dengan membuat pos-pos pengeluaran sebulan. Dari pos-pos itu, pisahkan yang menjadi kebutuhan utama dan sampingan. Misalnya, di pos kebutuhan utama ditulis; tabungan, investasi, cicilan (jika ada), asuransi, beras, gula, detergen, dan kebutuhan pokok lainnya.

Nah, untuk pos pengeluaran sampingan bisa ditulis poin rekreasi atau ke salon khusus buat istri. Pengeluaran pada bulan ini mungkin berbeda dengan bulan berikutnya, jadi daftar ini harus di-update tiap bulan. Tapi harus diingat, pos kebutuhan utama adalah yang wajib dipenuhi dalam sebulan. Namun yang sampingan juga bisa digeser ke pos utama. Misalnya jika ada masa liburan yang bisa dimanfaatkan untuk piknik sekeluarga.

2. Tetapkan dan Taati Bujet

Sebelum bikin bujet, lihat dulu penghasilan total Anda. Setelah itu buat pos pengeluaran; masukkan angka-angka untuk menetapkan bujet tiap poin. Misalnya tentukan pengeluaran rumah tangga untuk satu bulan ke depan, bujet untuk tabungan, lalu investasi, dan seterusnya. Pengeluaran rumah tangga yang sehat buat suatu keluarga adalah tidak lebih dari 70 persen penghasilan.

Namun harus diingat, catatan bujet di atas kertas saja gak berguna jika tidak ditaati. Kita mesti menaati aturan pengeluaran itu sebaik-baiknya. Tiap anggota keluarga harus mengetahui bujet itu. Gunanya, bisa saling mengingatkan jika ada bujet yang akan bobol.

3. Pakai Aplikasi Pengatur Keuangan

Punya smartphone dong pastinya? Daripada hanya buat WhatsApp-an, handphone canggih itu bisa lebih didayagunakan untuk mengatur keuangan. Ada setidaknya 4 aplikasi yang bisa dicoba untuk membantu mengatur keuangan keluarga, yaitu:

AndroMoney: Aplikasi ini bisa di-download di PlayStore, yang berarti sangat direkomendasikan banyak penggunanya. Hitung-hitung pengeluaran lebih mudah menggunakan aplikasi yang juga tersedia versi iOS-nya ini.

Expense Manager dari Bishinews: Rating 4,5 dan ditunjuk sebagai aplikasi pilihan editor adalah bukti bahwa Expense Manager bagus kualitasnya. Dengan aplikasi ini, kita juga bisa melacak dan mengontrol pengeluaran kartu kredit.

Moneyfy: Di PlayStore, ratingnya 4,5 dan sudah di-download lebih dari 42 ribu pengguna. Salah satu fitur menarik aplikasi ini adalah tidak ada iklan yang muncul saat kita memakainya.

Uang Ku – Expense Tracker: Aplikasi ini sangat mudah, karena penggunaan bahasanya menggunakan bahasa ndonesia.

Nah, Anda bisa memulainya dari sekarang. Dan, percayalah, dengan Anda mengatur dan membuat perencanaan keuangan dengan baik, tidak akan lagi menyalahkan tanggal tua sebagai sumber surutnya keuangan. Selamat mencoba!merahputih
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Mengapa Perusahaan MLM Harus Terdaftar di APLI?

APLI adalah singkatan dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, adalah suatu organisasi yang merupakan wadah persatuan dan kesatuan te...

Find Us on Facebook

Blog Archive

Visitors


pinjaman utang